toko inacookies bekasi
Toko ina cookies Bekasi Barat

Ina Cookies Kemasan Reguler

Ina Cookies Kemasan Reguler

Varian kemasan reguler. Bicara mengenai lebaran, ada banyak hal yang penting disiapkan. Menyediakan masakan terbaik untuk keluarga yang datang bersilaturahmi hingga menyediakan kue kering lebaran yang tak boleh terlewatkan.
Selain rasanya yang lezat, kue kering bisa bertahan lama sehingga tak ambil pusing dibiarkan di dalam toples dalam waktu beberapa bulan. Ada beberapa, kue kering lebaran yang paling populer seperti nastar, kastengel, kue sagu, putri salju, aneka cookies, dan masih banyak varian rasa kue kering terbaru lainnya.
Ga perlu repot lagi untuk membuatnya sendiri di rumah, cukup sajikan Ina cookies maka lebaran Idul Fitri akan semakin meriah.

Tips menyimpan kue lebaran supaya awet dan tetap segar hingga Idul Fitri.
1. Pastikan kue yang disimpan sudah sepenuhnya dingin (bersuhu ruang)
2. Kelompokkan kue sesuai rasanya
3. simpan di suhu kamar
4. Masukkan ke kulkas untuk penyimpanan lebih lama
5. Gunakan wadah kedap udara
6. Panaskan kembali dengan oven suhu 150 derajat selama beberapa menit, jika kue melempem karena di simpan terlalu lama

Pada awal sejarahnya “Kue-kue kering ini disajikan ketika keluarga-keluarga priyayi merayakan lebaran dan juga hantar-menghantar ketika Lebaran. Keluarga-keluarga Eropa menghantarkan makanan seperti kue-kue kering ini untuk keluarga priyayi,” menurut sejarahwan kuliner UnPad Fadi Rahman.

Pada awalnya kue kering yang diadopsi dari kalangan Eropa tersebut dimodifikasi sedemikian rupa sehingga memiliki bentuk, bahan, dan rasa yang berbeda dengan aslinya.

Kastengel (kaasstengels, dalam bahasa Belanda), misalnya, memiliki bentuk yang lebih panjang dalam versi aslinya. Selain bentuk, Fadly mengatakan kualitas keju yang digunakan pada kastengel di Belanda dan Hindia Belanda juga memiliki perbedaan.

Atau nastar, misalnya, terinspirasi dari kue pai atau tar Eropa yang biasanya diisi dengan bluberi dan apel. Nastar berasal dari dua kata dalam bahasa Belanda yaitu “ananas” (nanas) dan “taart” (pie).

Fadly mengatakan nastar merupakan inovasi yang dibuat oleh para perempuan Belanda yang menetap di Hindia Belanda. Kala itu mereka memanfaatkan buah nanas yang hanya tumbuh di daerah tropis sebagai pengganti isian kue.